Gambar Ikan lele
(Clarias sp.) (Yuniar, 2017)
Klasifikasi Ikan lele
(Clarias sp.)
Menurut
Apriyani (2017), klasifikasi ikan lele (Clarias sp.) adalah sebagai berikut:
Filum
: Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Ostariophysi
Subordo
: Siluroidae
Famili
: Clariidae
Genus
: Clarias
Spesies
: Clarias sp.
Morfologi Ikan Lele (Clarias
Sp.)
Morfologi
ikan lele secara umum, ikan lele memiliki bentuk tubuh bulat dan memanjang.
Tubuh lele memiliki warna yang berbeda untuk setiap jenis lele. Tiap-tiap lele
mempunyai warna khas yang membalut tubuhnya. Ikan lele memiliki ukuran mulut
yang relatif lebar dan hampir membelah setengah dari lebar kepalanya. Ikan lele
memiliki kumis yang terletak di area sekitar mulutnya. Kumis ini pula yang
meyebabkan ikan lele sering disebut catfish. Kumis ini memiliki fungsi sebagai
alat untuk meraba pada saat mencari makan atau bergerak biasa. Kumis ini juga
digunakan sebgaai alat bantu untuk berenang, ikan lele juga mempunya 3 sirip
tunggal, yaitu sirip dubur, sirip ekor dan sirip punggung. Ikan lele juga
mempunyai dua buah sirip yang bepasangan, yaitu sirip perut dan sirip dada yang
digunakan untuk menjaga keseimbangan ikan lele saat diam atau tidak bergerak.
Ikan lele memiliki organ arborescent atau insang tambahan yang berfungsi
sebagai alat untuk bertahan hidup saat ikan lele berada pada tempat hidup yang
hanya mengandung sedikit oksigen (Apriyani, 2017).
Habitat Ikan Lele (Clarias
Sp.)
Menurut
Suyanto (2008), habitat ikan lele adalah semua perairan air tawar. Lele tidak
pernah ditemukan hidup di air payau atau asin. Sungai yang airnya tidak terlalu
deras atau perairan yang tenang, seperti danau, waduk, telaga, rawa, serta
genangan kecil merupakan lingkungan hidup ikan lele. Ikan lele memiliki organ
arborescent atau insang tambahan yang berfungsi sebagai alat untuk bertahan
hidup saat ikan lele berada pada tempat hidup yang hanya mengandung sedikit
oksigen. Ikan lele juga relatif tahan tehadap pencemaran bahan-bahan organik
sehingga ikan ini mampu hidup di perairan yang kotor.
Ikan
lele hidup dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak
terlalu tinggi. Apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin, misalnya di bawah
200C, pertumbuhannya agak lambat. Pada pegunungan dengan ketinggian di atas 700
mdpl, pertumbuhan ikan lele kurang begitu baik (Suyanto, 2008). Ikan lele
banyak ditemukan di Benua Afrika dan Asia Tenggara. Komoditas perikanan ini
terdapat di perairan umum yang berair tawar. Penyebaran lele di Asia, yaitu di
negara Indonesia, Thailand, Filiphina, dan Cina. Ikan lele di beberapa negara,
khususnya di Asia telah ditenakkan dan dipelihara di kolam, seperti Indonesia,
Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, Filipina, Kamboja, Birma, dan India
(Mahyuddin, 2007).
Penulis
Mia
Surantika Devi
Fpik
Universitas Brawijaya Angkatan 2014
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Ikan lele (Clarias Sp.); Klasifikasi, Morfologi, Habitat"