BINTANG LAUT
(Google image, 2016)
Sistem
Syaraf:
Menurut Campbell (2010). Sistem syaraf pada
bintang laut berbentuk cakram pusat kecil dan pipih dengan permukaan aboral
(dorsal) yang halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki
pediselaria.Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya.
Sistem syaraf terdiri dari : cincin syaraf , syaraf lengan , syaraf
radial pada cakram mempunyai kemampuan regenerasi /Pengembalian diri dari
kerusakan tubuh yang cepat mempunyai kemampuan autotomi : memutuskan tubuhnya
yang luka
Sistem
syaraf terdiri dari sebuah cincin syaraf yang berada di cakram. Dari sini
sebuah syaraf ventral dan radial bercabang menuju tiap tangan. Syaraf radial
memiliki cabang yang lebih halus yang menyebar ke seluruh tubuh. Pada ujung
tiap lengan terdapat bintik mata yang sensitif cahaya yang dihubungkan oleh
syaraf radial (Nurhadi, 2016).
Sistem Indera:
Bintang laut Bergerak
bebas dengan kaki tabung; tangan bercabang dari cakram pusat Ophiuroidea
Bintang ular, bintang rapuh, bintang keranjang Bergerak bebas; lengan luwes
yang tipis memancar dari cakram; kaki tabung dipakai sebagai indera dan untuk
makan (Campbell, 2010).
Bintang laut
tidak berpikir seperti cara manusia berpikir. Bintang laut hanya dapat
merasakan benda-benda. Walaupun bintang laut tidak punya otak, mereka mempunyai
saraf di setiap tangannya. Dengan sarafnya itu, bintang laut meyentuh, mencium,
dan merasakan benda-benda. Selain itu bintang laut dapat mengetahui gelap dan terang
dengan menggunakan suatu titik di ujung tangan-tangannya. Bintang laut memakan
remis dan kerang. Makanannya tersebut dapat dibuka menggunakan tangan-tangannya
(Rahmatia dan Pitriani., 2016).
CUMI CUMI
(Google image, 2016)
Sistem Syaraf:
Sistem
syaraf terdiri atas tujuh buah ganglion yang terletak di dalam kepala, dan
saraf ganglion serebral, pedal, viseral, suprabukal, infrabukal, dan optik.
Organ sensoriik sangat berkembang dan terdiri atas mata, dua statosis dan organ
pembau. Statosis terletak di masing-masing lateral kepala dan berperan sebagai
organ keseimbangan. Terdapat pula mata, di mana mata tersebut sudah sama dengan
mata pada vertebrata (Kastawi, 2003).
Menurut
Kastawi (2003). Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya
menyerupai otak. Chalopoda bernapas dengan insang dan memiliki organ indera
serta sistem saraf yang berkembang baik. Sehingga dapat menjalarkan impuls dari satu sel ke sel
berikutnya. Pembentukan potensial aksi merupakan cara yang dilakukan sel syaraf
dalam memindahkan informasi, fungsi kendali dan koordinasi tubuh.
Sistem Indera:
Pada gastropoda, serebral atau ganglion suboeofagus
mempunyai peran untuk mengontrol ganglia yang lebih bawah.Aktifitas refleks
atau gerakan pada hewan ini dikontrol oleh aktifitas 4 pasang ganglion yaitu
ganglia serebral, pedal, pleural, dan viseral.Pada Cephalopoda (cumu-cumi,
gurita) terdapat otak yang kompleks karena adanya penggabungan berbagai ganglia
yang letaknya mengelilingi oesofagus.Karena itu otaknya mempunyai bagian supraoesofagus
dan suboesofagus.Pada bagian suboesofagus terdapat pusat pernafasan untuk
inspirasi dan ekspirasi. Selain itu terdapat pula bagian yang termasuk ganglia
pedal dan branchial yang mengontrol lengan dan tentakel. Sedangkan bagian otak
supraoesofagus berisi pusat motorik, pusat sensorik utama yang berupa lobus
untuk pembau, dan kompleks dorsal vertikal (Sukardi, 1985).
Pengamatan
yang lain yang dapat dilakukan adalah pengamatan preferensi cumi-cumi dengan
perlakuan pada indera penciuman cumi-cumi, perlakuan yang bisa diberikan salah
satunya perbedaan jenis umpan hidup yang memiliki bau yang khas dan disukai
oleh cumi-cumi seperti daging ikan layur atau bahkan daging cumi-cumi itu
sendiri (Rahmatia dan Pitriani., 2016).
RUMPUT LAUT
(Google image, 2016)
Sistem Syaraf:
Menurut
Kastawi (2003). Sistem saraf pada rumput laut adalah primitif, terdiri atas
jaringan seperti jala terkonsentrasi di dalam tali-tali saraf ganglion secara
radial. Bentuk daun oval dan memanjang berukuran (40x10)mm. Pinggir daun
bergerigi jarang, berombak, dan ujung melengkung atau meruncing. Vesicle
(gelembung seperti buah) berbentuk lonjong, ujung meruncing berukuran
(7x1,5)mm, dan agak pipih.
Ciri-ciri
khusus yang dimiliki oleh Sargassum sp.
antara lain thallus pipih, licin, batang utama bulat agak kasar, dan holdfast
(bagian yang digunakan untuk melekat) syaraf berbentuk cakram. Cabang pertama
timbul pada bagian pangkal sekitar 1 cm dari holdfast. Percabangan berselang-seling
secara teratur (Asti dan Nonoy, 2006).
Sistem Indera:
Menurut
Kastawi (2003)Indera berupa gerak spiral pada rumput laut yang mebelit pada
batang tumbuhan lain. Sebaliknya, ada gerak yang timbul karena adanya rangsang
dari luar. Gerak semacam itu digolongkan sebagai gerak etionom. Gerak etionom sangat beragam
bentuknya. Berdasarkan bagian tubuh yang bergerak dan ada tidaknya pengaruh
sumber rangsang terhadap arah geraknya
Menurut
Asti dan Nonoy (2006). Indera pada rumput laut berupa gerak etionom suatu
gerakan yang terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Rangsangan dari luar
tubuh tumbuhan yang dimaksud bisa saja berupa fisik, mekanik maupun kimia.
Rangsangan fisik, contohnya saja adalah adanya cahaya, suhu, serta adanya arus
dan gelombang.
Penulis
Daftar Pustaka
Asti,
dan Nonoy. 2006. Rumput Laut Dan Lamun. Bandung: Mizan Media Utama
Campbell,
Urry, Reece. 2010. Biologi edisi kedelapan jilid2,Jakarta: Grasindo
Derec. M. N.
2009. Preferensi larva cumi-cumi sirip besar terhadap perbedaan warna dan
tingkat intensitas cahaya pada waktu pengamatan yang berbeda. Skripsi. FPIK Institut Pertanian Bogor.
Google
Image. 2016. Bintang laut, http. //gambar-bintang-laut.com
Google
Image. 2016. Cumi-cumi, http. //gambar-cumi-cumi.com
Google
Image. 2016. Rumput laut, http. //gambar-rumput-laut.com
Kastawi,
Yusuf.dkk. 2003. Zoologi Avertebrata.
Jica: Malang.
Nurhadi,
dan Yanti. F. 2016. Buku ajar taksonomi
invertebrata edisi pertama Jilid 1.
Sumatera Barat: Deepubish
Rahmatia, D.
Dan Pitriani, P. 2016. Buku Pengayaan Seri Flora & Fauna Hewan Laut.
Surabaya: JP Books
Sukardi E. Neuroanatomia Medica. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 1985.
Post a Comment for "Sistem Syaraf Dan Indera; Bintang Laut, Cumi-Cumi, Dan Rumput Laut (Fisiologi Hewan Air)"