Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Klasifikasi
ikan lele menurut SNI (2000) dalam Afiesh (2013), yaitu
Fillum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub
Kelas : Teleostei
Ordo : Ostaniophysi
Sub
Ordo : Siluroidae
Famili : Claridae
Genus : Claria
Spesies : Clarias batrachus
Morfologi Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan lele termasuk jenis cat fish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri ikan lele yaitu bentuk tubuh memanjang dan agak bulat, pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing atau tajam. Warna tubuh belang dan kepala pipih dan terdapat kumis, tidak memiliki sisik, memiliki alat pernafasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya yaitu aborescent (Afresh, 2013).
Habitat
Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Habitat atau lingkungan hidup ikan lele
adalah semua perairan tawar, meliputi sungai dengan aliran yang tidak terlalu
deras atau perairan yang tenang seperti waduk, danau, telaga, rawa dan genangan
air seperti kolam. Ikan lele tahan hidup di perairan yang mengandung sedikit
oksigen dan relatif tahan terhadap pencemaran bahan- bahan organik. Ikan lele
dapat hidup normal dilingkungan yang memiliki kandungan oksigen terlarut 4 ppm
dan air yang ideal mempunyai kadar karbondioksida kurang dari 2 ppm, namun
pertumbuhan dan perkembangan ikan lele akan cepat dan sehat jika dipelihara
dari sumber air yang cukup bersih, seperti sungai, mata air, saluran irigasi ataupun
air sumur (Iqbal, 2011).
Ikan lele dapat hidup baik di dataran rendah
sampai dengan perbukitan yang tidak terlalu tinggi, misalnya di daerah
pegunungan dengan ketinggian diatas 700 m. Ikan lele jarang menampakkan
aktivitasnya pada siang hari dan lebih menyukai tempat-tempat yang gelap, agak
dalam dan teduh. Hal ini bisa dimengerti karena lele adalah binatang nokturnal
yang mempunyai kecenderungan beraktivitas dan mencari makan pada malam hari.
Pada siang hari lele lebih suka berdiam atau berlindung ditempat-tempat yang
gelap. Akan tetapi, pada kolam pemeliharaan, terutama budidaya secara intensif,
lele dapat dibiasakan diberi pakan pelet pada pagi atau siang hari walaupun
nafsu makannya tetap lebih tinggi jika diberikan pada malam hari. Kualitas air
yang dianggap baik untuk kehidupan lele adalah suhu yang berkisar antara
20-30oC, akan tetapi suhu optimalnya adalah 27oC, kandungan oksigen terlarut
> 3 ppm, pH 6.5-8 dan NH3 sebesar 0,05 ppm. Ikan lele digolongkan kedalam
kelompok omnivora (pemakan segala) dan mempunyai sifat scavanger yaitu ikan
pemakan bangkai. Selain pakan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele
perlu pemberian makanan tambahan berupa pelet. Jumlah pakan yang diberikan
sebanyak 3% per hari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam dengan
frekuensi 2-3 kali sehari (Iqbal, 2011).
Ciri Khusus Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Alat
pernafasan tambahan terletak dibagian kepala di dalam rongga yang terletak
ditulang kepala. Alat pernapasan ini berwarna merah, bentuknyya seperti tajuk
mempunyai empat pasang sungut satu pasang sebagai tentakel dan dua pasang
sungut mandibula (Kent,2014).
Fisiologi Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Ikan lele (C. batrachus) memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik mempunyai
pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila terkena cahaya matahari, dua buah
lubang penciuman yang terletak dibelakang bibir atas, sirip punggung dan dubur
memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, panjang
maksimum mencapai 400 mm. Ikan lele (C.
batrachus) memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Aborescen organ
yang merupakan membran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini
terletak didalam ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele lele
harus mengambil oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul
kepermukaan air.
Reproduksi Ikan Lele
Lokal (Clarias batrachus)
Pemijahan
(perkawinan) lele secara alamiah dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi
paling banyak dansering terjadi mulai awal musim hujan, sepanjang musim hujan
sampai peralihan musim kemarau. Jika sudah memasuki masa berkembang bia( lelejantan
dan betina akan berpasangan. Pasangan itu lalu mencaritempat, yakni lubang
pada pematang atau tanggul yang teduh dan aman untuk bersarang. Lubang
sarang lele terdapat kira-kira 20-30 cm di bawah permukaan air. Lubang untuk
sarang lele tersebut dapat disediakan dan dipasang ditepi kolam. Lele
lokal akan perpasangan dengan jodohnya lalu mempersiapkan sarang dan
melakukan perkawinan. Seekor induk lele lokal dapat menghasilkan
1.000-1.500 butir telur dalam sekali memijah. Telur yang telah dibuahi
diletakkan di dalam rongga lubang sarangnya kemudian dalam tempo 24 jam
akan menetas.
Peranan Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus) Bagi Perairan
Ternak lele di
dalam lubang pembuangan feses septic tank banyak di daerah-daerah di indonesia
seperti di daerah palas Lampung Selatan, Desa Bumi Lampung Selatam, Palembang,
Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Riau Kepulauan, dan beberapa daerah
lain di indonesia. Untuk membuidaya/beternak ikan lele dengan cara memasukan ke
dalam septic tank cukuplah mudah an praktis karena sifat ikan lele yang biasa
makan kotoran yang merupakan peran ikan lele di perairan.
Tingkah Laku Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Lele jarang
menampakkan aktivitasnya pada siang hari dan lebih menyukai tempat yang gelap,
agak dalam, dan teduh. Hal ini bisa dimengerti karena lele adalah binatang
nokturnal, yaitu mempunyai kecenderungan beraktivitas dan mencari makan pada
malam hari. Pada siang hari, ikan lele memilih berdiam diri atau berlindung di
tempat-tempat yang gelap. Akan tetapi, pada kolam pemeliharaan, terutama
budidaya secara intensif, lele dapat dibiasakan diberi pakan pelet pada pagi
atau siang hari walaupun nafsu makannya tetap lebih tinggi jika diberikan pada
malam hari.
Penulis
Gery Purnomo Aji
Sutrisno
FPIK Universitas
Brawijaya Angkatan 2015
Daftar Pustaka
Iqbal, M. 2011. Kelangsungan Hidup Ikan Lele (Clarias
Gariepinus) Pada Budidaya Intensif Sistem Heterotrofik. SKRIPSI. Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 85 hlm.
Kent, GG. 2014. Comperative anatomy of the vertebrate mc
graw hill book company ms. New york
Post a Comment for "Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus); Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Etc"