Figure 1. Specimen of
Cyclocheilichthys apogon collected on Nyanyi River, South Bali. (Hasan et al.,
2021)
Indonesia
bagian Barat dan beberapa kawasan di Asia Tenggara masih terhubung sebagai satu
kawasan yang disebut Sundaland pada era glasial terakhir, di mana banyak blok
sungai yang saling terhubung, memanjang dari Indocina hingga Bali utara.
Kenaikan besar permukaan laut di Laut Jawa dan Laut Cina Selatan terjadi pada
masa itu yang membagi Sundalandia menjadi beberapa kepulauan. Perubahan
geografis ini mengakibatkan terisolasinya beberapa ikan air tawar, salah
satunya adalah apogon Beardless Barb Cyclocheilichthys. Cyclocheilichthys apogon
adalah ikan air tawar asli Indonesia bagian Barat dan banyak wilayah di Asia
Tenggara. Di Indonesia, apogon Cyclocheilichthys tersebar luas di danau, waduk,
dan sungai di seluruh Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Cyclocheilichthys
apogon dibedakan dari spesies Cyclocheilichthys lainnya dengan tidak adanya
duri di moncongnya tetapi terdapat lipatan kulit yang mencolok di atas bibir
atas. Karakter spesifik lain dari keempat spesimen yang diawetkan adalah
sebagai berikut: sirip punggung 12; sinar sirip dubur 8; sinar sirip dada 17;
sisik gurat sisi 34; kepala runcing, bibir bengkak; punggung sangat cekung;
cekung anal; caudal bercabang. Pewarnaan pada spesimen segar: perak kekuningan,
bagian atas berwarna coklat, dan tiap sisik terdapat bercak hitam di pangkal;
sirip vertikal memiliki warna kecoklatan, yang lainnya lebih kurang hialin. Ada
bercak hitam di batang ekor.
Keberadaan
C. apogon di Sungai Nyanyi, Bali Selatan, merupakan rekor pertama spesies ini
di luar lokalitas tipenya (daratan Sumatera, Kalimantan, Jawa), Pulau Madura,
dan merepresentasikan perpanjangan timur dari sebaran yang diketahui sebelumnya
sekitar 280 km . Rekor apogon Cyclocheilichthys di Sungai Nyanyi, Bali Selatan,
merupakan rekor pertama spesies ini di luar daratan Sumatera, Kalimantan, Jawa
dan Pulau Madura. Untuk spesies asli, catatan baru merupakan kontribusi penting
untuk memahami keanekaragaman spesies dan biogeografi. Rekor baru C. apogon
membantu meningkatkan pengetahuan spesies karena memperluas jangkauan
distribusi spesies lebih jauh ke timur. Penemuan C. apogon di Bali Selatan
dapat disebabkan oleh Sungai Nyanyi yang terhubung dengan Sungai Sunda Timur
pada era glasial terakhir, kemudian terputus dan diisolasi karena naiknya
permukaan air laut. Selain faktor geologi, penyebaran ikan air tawar di luar
daratan bisa terjadi karena faktor introduksi manusia.
Penulis
R Adharyan Islamy, S.Pi., MP.
Magister FPIK Universitas Brawijaya
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno, S.Pi
Sumber
Hasan, V.,
Wijayanti, A., Tamam, M. B., Islamy, R. A., & Widodo, M. S. (2021,
February). Beardless barb Cyclocheilichthys apogon (Valenciennes,
1842)(Cypriniformes, Cyprinidae): Distribution extension and first record from
South Bali. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol.
679, No. 1, p. 012077). IOP Publishing.
Post a Comment for "Beardless barb Cyclocheilichthys apogon (Valenciennes, 1842) (Cypriniformes, Cyprinidae)"