Definisi
Pasut:
Peristiwa naik dan turunnya muka laut secara periodik
selama suatu interval waktu tertentu yang disebabkan oleh gaya tarik Bulan dan
Matahari .
Tenaga pembangkit pasang:
1. Gaya Sentrifugal
Suatu tenaga yang didesak kearah luar dari pusat bumi
yang besarnya lebih kurang sama dengan tenaga yang ditarik ke permukaan bumi
(besarnya merata pada bagian permukaan bumi).
2. Gaya Gravitasi
Gaya tarik bulan atau matahari yang besarnya tidak
merata pada permukaan bumi (gaya terkuat terjadi pada daerah-daerah yang
letaknya terdekat dengan bulan).
Keterangan:
n dianggap bumi ditutupi oleh air,
n Ada 2 tonjolan permukaan air
1. Antara
bumi – bulan: G grafitasi > G. Sentrifugal,
2. tonjolan
permukaan air di baliknya : G grafitasi < G. Sentrifugal .
3.
Tonjolan-tonjolan air --- > daerah pasang dan sisi lainnya --- >daerah
surut.
Lanjutan:
n massa matahari 27 juta X massa Bulan.
n Jarak bumi - matahari rata-rata 149,6 juta km, bumi – bulan rata-rata
381,160 km.
n Dalam mekanika alam semesta, jarak lebih menentukan daripada massa.
n Perhitungan matematis gaya tarik bulan yang mempengaruhi pasut sekitar
2,2 kali lebih besar daripada Matahari.
Lanjutan:
n Bumi berputar pada porosnya --- > pasang bergerak bergantian di
permukaan bumi.
n Waktu satu putaran bumi berkaitan dg gerakan bulan 24 jam 50 menit.
n Jika faktor lain diabaikan maka
suatu lokasi di bumi akan mengalami 2 x pasang dan 2 x surut dalam sehari dan
tiap siklus pasut akan bergeser mundur 51 menit setiap hari.
Lanjutan:
n Teori tersebut anggapan-anggapan jika:
1. permukaan bumi ditutupi air laut
2. yang berpengaruh hanya bulan/matahari saja, tetapi tidak keduanya bersamaan.
3. bulan atau matahari mempunyai orbit berupa lingkaran
dan orbitnya tepat di atas khatulistiwa.
Lanjutan:
n kenyataan di alam a l:
1. Laut tidak menutupi bumi semua
2. Topografi dasar sangat bervariasi
3. Adanya selat, teluk berbagai bentuk
4. Posisi bulan dan matahari dalam orbit selalu
berubah relatif terhadap bumi. Hal tersebut menimbulkan
penyimpangan-penyimpangan
Jenis
Pasang Surut
1.
Pasang
Surut Diurnal
Yaitu pasang surut
yang terdiri dari satu pasang dan satu surut.
2.
Pasang
Surut Semidiurnal
Yaitu pasang surut yang terdiri dari dua pasang dan dua
surut yang terjadi dalam waktu sehari.
3.
Pasang
Surut Campuran
Yaitu percampuran antara pasang surut diurnal dan pasang
surut semidiurnal.
Ditambahkan
juga bahwa pasang yang memiliki tinggi maksimum disebut spring tide dan pasang
yang memiliki tinggi minimum disebut neap tide.
4.
Pengamatan dan Penentuan Lokasi Stasiun PasangSurut
Untuk mengamati dan
menentukan lokasi stasiun pasang surut terdapat beberapa syarat antara lain:
1)
Tidak
dipengaruhi oleh pasang surut dari daerah tertentu
2)
Dasar
laut harus stabil
3)
Tidak
dipengaruhi oleh tanah dan lumpur
4)
Laut
yang jernih
5)
Tidak
dipengaruhi arus sungai dan gelombang
6)
Peralatan
harus disesuaikan
7)
Tidak
mengganggu atau terganggu oleh aktifitas setempat
8)
Memperhatikan
keadaan lingkungan laut lainnya yang dianggap perlu untuk kemudahan analisis
selanjutnya
Cara Pengukuran Pasang Surut
n Tide staff dipasang pada tiang di daerah pasang surut yang masih
terendam air pada saat surut terendah
n Tinggi permukaan air pada tide staff, dicatat sebagai tinggi mula-mula
(to)
n Setelah 1-2 jam, tinggi permukaan air dicatat sebagai tinggi permukaan air
(t1)
n Kecepatan pasang surut dihitung sebagai selisih dari kedua hasil
pengukuran tersebut (cm/jam)
Manfaat
Mempelajari Pasang Surut
Bidang
Non-Perikanan
q informasi untuk
konstruksi bahan bangunan pantai
q sebagai studi kondisi
geologi pesisir
q study perubahan muka
air laut
q konversi energi dan
penyebaran limbah (lingkungan)
Bidang
Perikanan
q membantu dalam
penelitian Biota laut terutama pada zona intertidal
q sirkulasi tambak dan
keamanan
q pelayaran.
Manfaat
Pasang Surut
Pasut sangat penting untuk
ecology pantai
ü Memperbanyak adanya habitat intertidal
ü Distribusi plankton & nutrients
ü Penggerak utama air masuk & keluar teluk
Pengaruh
Pasang Surut terhadap Organisme
Laut
n Distribusi dan
Adaptasi Organisme di Daerah Pasang Surut
n perputaran air, yang membuat ichtyoplankton
bergerak ke atas permukaan
Faktor
– faktor yang mempengaruhi keanekaragaman organisme di pasut
n Suhu
n Pergerakan
ombak
n Salinitas
n Faktor
lain
a) Suhu
Daerah
pasang surut biasanya dipengaruhi oleh suhu udara
selama periode yang berbeda– beda, dan suhu ini mempunyai kisaran
yang luas, baik secara harian maupun musiman, kisaran ini dapat memenuhi
batas toleran organisme laut.
Jika
pasang turun terjadi karena suhu udara minimum (daerah sedang, dingin, kutub)
atau ketika suhu udara maksimum (tropik), batas letal dapat terlampaui dan
organisme dapat mati karena kehabisan air, dan kehabisan air akan dipercepat
dengan meningkatnya suhu.
b) Gerakan Ombak
Di
daerah pasang surut, gerakan ombak mempunyai pengaruh yang terbesar dalam
organisme dan komunitas dibandingkan dengan daerah laut lainnya.
Aktivitas
ombak mempengaruhi kehidupan pantai secara langsung. Pada pantai terdiri dari
pasir dan kerikil, kegiatan ombak yang besar dapat membongkar substrat di sekitar
sehingga mempengaruhi bentuk zona.
c) Salinitas
- Perubahan salinitas
yang dapat mempengaruhi organisme terjadi di daerah pasang surut
melalui dua cara
- Pertama, karena di
daerah pasang surut terbuka pada saat pasang turun dan kemudian digenangi air
atau aliran akibat hujan lebat, akibatnya salinitas akan sangat turun.
- Kedua ada hubungannya
dengan pasang turun. Kenaikan salinitas terjadi jika penguapan sangat tinggi
pada siang hari.
d) Faktor Lain
- Faktor lain yang berpengaruh bermacam –macam,
meliputi ph, persaingan antar organisme dan pemangsaan.
- Persaingan terjadi karena masing–masing individu
berusaha untuk mendapatkan nutrisi, sehingga mempengaruhi pola penyebaran
individu, demikian juga pemangsaan oleh organisme lain berpengaruh terhadap
penyebaran organisme di daerah pasang surut.
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Pasang Surut Air Laut (Oseanografi Atau Oceanografi)"