Terdapat 3 ordo hiu yang
tertangkap oleh nelayan yaitu Orectolobiformes, Lamniformes dan
Carcharhiniformes. Orectolobiformes atau biasa disebut masyarakat setempat
dengan hiu karpet terdapat dua famili yaitu Rhynchobatidae dan
Ginglymostomatidae. Dari masing-masing famili tersebut dicatat masing-masing
satu jenis hiu yang didaratkan. Jenis dari famili Rhynchobatidae yang ditemukan
adalah Rhynchobatus australiae atau White spotted guitarfish. Hiu jenis ini
termasuk hiu yang langka dan jarang sekali ditemukan di perairan Flores. Hal
ini dinyatakan oleh White & McAuley (2003), genera hiu ini banyak ditemukan
di perairan yang ber-hubungan dengan Samudera Hindia, yang dijelaskan lebih
lanjut tersebar di perairan New South Wales, Australia dan ditemukan beberapa spesies
endemik di Perairan Thailand, Madagascar, Indonesia Timur, Jawa, Bali dan
Lombok sedangkan untuk famili Ginglymostomatidae ditemukan jenis hiu buto atau Tawny
Nurse Shark (Alaydrus et al., 2014).
Lamniformes merupakan ordo hiu yang juga tertangkap di TPI Labuan Bajo. Dari ordo ini, hanya satu famili yang didaratkan yaitu Odontaspididae. Identifikasi lebih lanjut menunjukkan bahwa hiu ini adalah Carcharias taurus. Hiu tersebut dikenal dengan nama hiu buto abu-abu atau Grey Nurse Shark. Hiu ini tercatat ditemukan di perairan dalam seperti lepas pantai Australia dan Laut Arafuru. Seperti halnya dua perairan tersebut, perairan di Flores juga memiliki kontur yang dalam sehingga hiu buto abu-abu dapat ditemukan di perairan tersebut (Alaydrus et al., 2014).
1. (Rhynchobatus
australiae)
2. (Nebrius
ferrugineus)
3. (Carcharhias
taurus)
4. (Carcharhinus
melanopterus)
5. (Carcharhinus
limbatus)
6. (Carcharhinus
amblyrhynchos)
7. (Triaenodon
obesus)
8. (Prionace
glauca)
9. (Rhizoprionodon
acutus)
Ordo hiu yang juga ditemukan
tertang-kap dan didaratkan di TPI adalah Carcharhini-formes yang memiliki
ciri-ciri moncong runcing, gigi yang tersusun rapat dan ukuran yang tidak
terlalu besar). Ditemukan 4 genera dari ordo Carcharhini-formes seperti
Carcharhinus, Triaenodon, Prionace dan Rhizopriodon serta 6 spesies dari genera
tersebut. Spesies yang berhasil diidentifikasi dari genera tersebut adalah
Carcharhinus melanopterus (hiu sirip hitam karang), Carcharhinus limbatus (hiu
sirip hitam), Carcharhinus amblyrhynchos (hiu abu-abu karang), Triaenodon
obesus (hiu sirip putih karang), Prionace glauca (hiu biru) dan Rhizopriodon
acutus (hiu pilus). Jenis-jenis hiu ini banyak ditemukan di perairan penuh
dengan terumbu karang. Hampir 85% persen hiu ini termasuk jenis hiu karang yang
habitat dan siklus hidupnya dilakukan di karang seperti reproduksi, mencari
makan serta memijah (Alaydrus et al., 2014).
Mc Arthur & Connell
(1970), menyatakan bahwa habitat suatu organisme adalah tempat hidup atau
tempat ditemukannya organisme tersebut. Komunitas terdiri dari kesatuan faktor
abiotik dan biotik. Jadi habitat suatu organisme atau sekelompok organisme
meliputi organisme lain dan lingkungan abiotiknya. Banyak faktor yang
berpengaruh dan saling berinteraksi di dalam proses seleksi habitat suatu jenis
organisme di laut. Seleksi habitat yang dilakukan hiu lebih diutamakan pada
kondisi ekologi dan bentuk kehidupan organisme di dalamnya (Alaydrus et al.,
2014).
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno,
S.Pi.
Penulis
Ismail Syakurachman Alaydrus
Narti Fitriana
Yohannes Jamu
Daftar
Pustaka
Alaydrus, I. S., Narti. F., dan Y. Jamu.
2014. Jenis Dan Status Konservasi Ikan Hiu Yang Tertangkap Di Tempat Pelelangan
Ikan (Tpi) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores. Jurnal Biologi. 7(2): 83-88.
Google Images. 2022. Rhynchobatus australiae; Nebrius ferrugineus; Carcharhias taurus; Carcharhinus melanopterus; Carcharhinus limbatus; Carcharhinus amblyrhynchos; Triaenodon obesus; Prionace glauca; Rhizoprionodon acutus. Diakses pada tanggal 3 Maret 2022.
Post a Comment for "9 Jenis Ikan Hiu di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores"