Di Kalimantan Tengah, beberapa jenis ikan tergolong langka akibat tekanan habitat, penangkapan berlebihan, dan perubahan lingkungan. Berikut adalah beberapa ikan yang dianggap langka atau memiliki status konservasi tinggi di wilayah tersebut:
1. Ikan Belida (Chitala spp.)
- Status: Rentan (Vulnerable) menurut IUCN.
- Ciri: Memiliki tubuh panjang dengan sirip punggung menyerupai belati.
- Habitat: Sungai besar seperti Sungai Kahayan, Barito, dan Kapuas.
- Ancaman: Penangkapan berlebihan untuk konsumsi dan akuarium, serta rusaknya habitat sungai.
2. Ikan Arwana Merah Emas (Scleropages formosus)
- Status: Terancam Punah (Endangered).
- Ciri: Tubuh berkilauan dengan warna merah atau emas, populer sebagai ikan hias.
- Habitat: Sungai dan rawa di hutan tropis Kalimantan.
- Ancaman: Penangkapan liar untuk perdagangan ikan hias dan kehilangan habitat.
3. Ikan Tapah (Wallago leeri)
- Ciri: Memiliki ukuran besar, tubuh ramping, dan mulut lebar.
- Habitat: Sungai dalam dengan aliran deras.
- Ancaman: Penurunan populasi akibat perubahan kualitas air dan eksploitasi.
4. Ikan Toman (Channa micropeltes)
- Ciri: Predator dengan warna tubuh gelap dan pola unik saat muda.
- Habitat: Danau, rawa, dan sungai di pedalaman.
- Ancaman: Penangkapan berlebihan dan degradasi ekosistem air tawar.
5. Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata)
- Ciri: Warna tubuh mirip marmer, lambat berkembang biak.
- Habitat: Perairan dangkal seperti danau dan rawa.
- Ancaman: Tingkat reproduksi rendah dan habitat terancam.
Upaya Pelestarian
- Penetapan kawasan konservasi perairan: Seperti Suaka Margasatwa Lamandau.
- Pengendalian penangkapan: Regulasi ketat untuk spesies yang terancam.
- Restocking: Penangkaran dan pelepasan kembali ke alam.
Post a Comment for "Ikan Paling Langka di Kalimantan Tengah"